Saturday 11 January 2014

Warga Palestina Merayakan Kematian Ariel Sharon dengan Membagikan Permen

Ariel Sharon meninggal dunia pada hari Sabtu 11/1/2014. Kabar kematiannya langsung menyebar ke beragam penjuru dunia (semua media massa menayangkan berita kematiannya). Sebagian menangisi kematian, sebagian pula justru merayakannya.

Kematian Ariel Sharon mendapatkan sambutan dari warga Palestina baik yang ada di dalam negeri maupun di pengungsian. Press TV, Iran melaporkan di Gaza dan Lebanon warga keluar ke jalanan membagi-bagikan manisan dan permen sebagai bentuk rasa syukur atas kematian seseorang yang dinilai paling bertanggung jawab atas penderitaan warga Palestina.



"Warga Palestina mengingat apa yang telah dan coba dilakukan Sharon pada warga kami dan mimpi mereka untuk membentuk sebuah negara," ujar Abu Youself seorang anggota Senior, Abbas bagian dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) kepada Reuters, (11/1).

Bagi sebagian warga Palestina, perdana menteri ke 11 negeri Yahudi ini dijuluki sebagai The Butcher alias Penjagal. Saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan, kebijakan Sharon telah menelan banyak korban jiwa. Salah satu "dosa besar" yang selalu dikenang warga Palestina terhadap sosok Ariel Sharon adalah pembantaian warga mereka di pengungsian Sabra dan Shatila, Lebanon tahun 1982.

Saat itu Sharon yang menjadi menteri pertahanan bertanggung jawab atas pembantaian para pengungsi. Belum ada data jelas mengenai jumlah korban yang jatuh baik dari warga Palestina maupun Lebanon. Namun ditaksir lebih dari 800 orang meregang jawa dalam serbuan keji tersebut.

"Walaupun pendudukan dan perang-perang dia luncurkan kepada kami, disini dan di Lebanon dan dengan kejahatan perang di Sabra dan Shatila, Sharon telah mangkat dan warga Palestina akan kembali ke tanah mereka," imbuhnya.
Categories:

0 comments:

Post a Comment

    Text Widget

    Followers